Gunungkidul - Cerita
ini kami ambil dari sebuah tempat ini daerah Patuk, Gunungkidul yaitu Desa
Wisata Jelok. Tempat ini beralamat lengkap di Jelok, Beji, Patuk, Gunungkidul.
Jalan atau akses menuju tempat ini sangat baik karena melewati jalur
jogja-wonosari. Jalan masuk menuju desa ini pun sudah baik dan tidak
bergelombang.
Sebelum
tiba di Desa Jelok, kita akan berhenti diseberang desa bagi yang membawa mobil
karena jembatan kayu yang terpasang hanya cukup untuk pejalan kaki dan sepeda
motor, bahkan apabila ada 2 sepeda motor yang berpapasan maka salah satu harus
mengalah karena jalannya yang sempit, tetapi walaupun begitu jembatan ini
memiliki pemandangan yang cantik dari atas. Apabila musim kemarau tiba maka
sungai yang berada di bawah jembatan dapat dilewati mobil karena di sungai
tersebut airnya kering dan terdapat jalan untuk mobil.
Saat
tiba di desa ini kita akan dihadapkan pada rumah-rumah masa dulu yang sederhana tetapi jangan salah
karena rumah ini sangat nyaman. Rumah ini terbuat dari bambu jawa yang di anyam
menjadi sebuah tembok bambu. Tembok bambu ini dalam istilah orang jawa disebut
“Gedek”.
Pemandangan
di tempat ini sangat indah dan asri, jauh dari kesan bising, berisik, ramai
kota dan lainnya. Apabila kita melihat ke utara maka pegunungan hijau dapat
kita lihat dengan megahnya, betapa besar semua karunia yang diciptakan-NYA.
Tempat
ini juga terdapat sanggar seni yang digunakan sebagai tempat untuk melestarikan
budaya islam dan jawa yaitu shalawatan dan gamelan tardisional. Sehingga
apabila kita berkunjung di tempat ini, kita tidak hanya berwisata saja tetapi
juga dapat mempelajari budaya yang ada di desa tersebut yang dilestarikan oleh
penduduk Desa Jelok.